Selasa, 05 September 2017

Tutorial membuat gelas 3D di Blender mewarnai (part 2)

Oke langsung saja kita ke tahap pewarnaaan (part 2)

Langkah 1 : Kita sudah bisa lihat hasil jadi gelas 3D.


Langkah 2 : Kita klik menu material, seperti gambar di bawah yang saya lingkari.


Langkah 3 : Setelah itu kita klik NEW.


Langkah 4 : Setelah kita mengklik NEW akan muncul warna warna seperti pada gambar.


Langkah 5 : Kita pilih saja warna yang kita ingin kan, secara otomatis gelas berubah warna menjadi warna yang kita inginkan.

Langkah 6 : Dan Jadilah gelas 3D dengan warna.


Tutorial membuat gelas 3D di Blender (part 1)

Hallo, sebelumnya jika kalian ingin mengikuti tutorial ini, kalian harus sudah tau dulu tentang dasar dasar dan tools di blender. Bisa di baca di postingan saya sebelumnya.
Oke di kesempatan kali ini saya akan berbagi ilmu tentang tutorial dasar membuat gelas sederhana. Baiklah langsung saja ini dia :

Langkah 1 : Seperti yang terlihat di gambar, ada tanda lingkaran di aplikasi blender. Langsung aja klik 2x pada aplikasi blender.

Langkah 2 : Selanjutnya akan muncul lembar kerja seperi pada gambar, pada lembar kerja pertama akan muncul sebuah object yang dinamakan cube.

Langkah 3 : Karna disini kita akan membuat gelas, berarti kita tidak membutuhkan sebuah cube. Kita hapus saja cube nya, dengan cara mengklik X lalu akan muncul DELETE. Baiklah langsung DELETE saja.

Langkah 4 : Di lembar kerja ini sudah tidak ada object cube, karna telah kita hapus.

Langkah 5 : Tekan shift+a secara bersama, agar muncul tampilan seperti di gambar. Karna disini kita akan membuat gelas kita membutuhkan sebuah objek bernama cylinder. Langsung klik saja Mesh dan pilih cylinder.

Langkah 6 : seperti yang kita lihat, akan muncul sebuah objek cylinder.

Langkah 7 : atur camera dengan menekan 1 dan 5 agar menjadi Front Ortho.

Langkah 8 : Tekan “Tab kay” agar berubah menjadi edit mode, yang awal nya “Object mode”.

Langkah 9 : Tekan S lalu Z , lalu kita perkecil sama seperti pada gambar di bawah, lalu klik kanan pada mouse.

Langkah 10 : kita pilih FACE SELECT agar lebih mudah meng select objek.


Langkah 11 : Kita select bagian atas nya, sama seperti pada gmbar di bawah.

Langkah 12 : Kita Extrude dengan mengklik E pada keyboard, lalu klik kanan pada mouse, kita S lalu perkecil seperti pada gambar di bawah.

Langkah 13 : Lakukan hal yang sama seperti langkah 12 , sampe membentuk objek sama seperti pada gambar di bawah.

Langkah 14 : Jika sudah, langsung kita Extrude saja untuk batang gelas nya.


Langkah 15 : Extrude lalu klik kanan pada mouse, kita S aja lalu perbesar. Jika sudah kita klik panah yang berwarna biru ke atas sedikit ,sampe objek berbentuk sama seperti gambar yang ada di bawah.

Langkah 16 : Jika sudah kita Extrude lagi ke atas sampai membentuk gelas seperti pada gambar di bawah.

Langkah 17 : Agar gelas terlihat berisi dan tidak bolong di dalam nya, kita bisa mengextrude objek lalu tekan S pada keyboard, langsung kita pekecil dan extrude lagi, Tarik kebawah. Agar mempermudah pengerjaan kita klik saja Z agar tampilan sama seperti gambar. Jika sudah di Tarik sampe bawah kita langsung klik kanan saja pada mouse.

Langkah 18 : Kita klik lagi Z nya, agar tampak seperti pada gambar.

Langkah 19 : Untuk membuat permukaan gelas halus, kita langsung saja mengklik modifiers atau gambar kunci inggris seperti pada gambar, lalu klik add modifier. Akan muncul banyak pilihan, kita pilih saja subdivision surface.


Langkah 20 : Akan tampak gelas yang setengah jadi yah kawan kawan, untuk lebih memperhalus kita tambah saja view nya jadi 3.

Langkah 21 : agar lebih rapih Kita klik Ctrl+R lalu arahkan ke bagian yang ingin di rapihkan. Kita bisa liat contoh gambarnya di bawah.

Langkah 22 : kita smooth objek agar lebih halus lagi. Menu ada di bagian kiri yah guys. Tapi sebelum kita smooth, klik dulu “tab kay” agar kembali ke Object mode.


Langkah 23 : Dan jadilah sebuah gelas sederhana.


Selamat mencoba membuat gelas 3D di Blender, untuk tahap pewarnaan ada di postingan selanjutnya yah :)

Dasar dasar mempelajari Aplikasi Blender

Hallo…….
Disini saya akan melanjutkan tentang tutorial membuat animasi di aplikasi blender. Sebelumnya, jika kalian ingin belajar membuat animasi 3d di blender,kalian harus melihat postingan saya yang pertama tentang pengenalan Tools di blender. Sebelum kita lanjut lebih jauh  mengenai tutorial membuat animasi di blender, saya disini akan memperjelas lagi tentang dasar- dasar dan fungsi Tools di blender

Gambar 1 : Disini kalian bisa lihat sebuah objek cube, Jika kalian menekan “S key” Objek bisa berubah menjadi besar ataupun kecil.

Gambar 2 : Jika kalian menekan “R key” itu artinya kalian merotasi sebuah objek, tampak seperti pada gambar.

Gambar 3 : Jika kalian menekan “E Key” Berarti kalian meng Extrude sebuah vertex, bisa dilihat gambar di bawah contoh nya.

Gambar 4 : Jika kalian ingin meperbesar objek dengan arah yg sudah di tentukan. Misalkan memperbesar ke tanda panah merah atau X. kalian bisa mengklik “S key” lalu di tambah “X key” jangan lupa klik kanan pada mouse.

Gambar 5 : Jika kalian ingin meperbesar objek dengan arah yg sudah di tentukan. Misalkan memperbesar ke tanda panah biru atau Z. kalian bisa mengklik “S key” lalu di tambah “Z key” jangan lupa klik kanan pada mouse.

Gambar 6 : Jika kalian ingin meperbesar objek dengan arah yg sudah di tentukan. Misalkan memperbesar ke tanda panah hijau atau Y. kalian bisa mengklik “S key” lalu di tambah “Y key” jangan lupa klik kanan pada mouse.

Gambar 7 : Ctrl+R kalian bisa menambah vertex atau memotong sebuah objek, bisa di lihat di ambar aka nada garis berwarna pink.

Gambar 8 : “Z key” berfungsi untuk mengubah view dari wireframe menjadi solid, bisa di liat gambar di bawah.

Gambar 9 : “B key” berfungsi untuk memilih banyak objek atau vertex dengan menggunakan windows drag.

Gambar 10 : Shift+A untuk menampilkan menu objek.

Gambar 11 : shift+D itu artinya kalian menduplikat sebuah objek.

PS : Kalo mau Copy postingan ini pake sumber yah :) 











Sejarah, Pengertian dan Kegunaan dari Aplikasi Blender 3D

Sejarah, Pengertian dan Kegunaan dari Aplikasi Blender 3D

Sejarah Blender
Pada tahun 1988 Ton Roosendaal mendanai perusahaan yang bergerak dibidang animasi yang dinamakan NeoGeo. NeoGeo adalah berkembang pesat sehingga menjadi perusahaan animasi terbesar di Belanda dan salah satu perusahaan animasi terdepan di Eropa. Ton Roosendaal selain bertanggung jawab sebagai art director juga bertanggung jawab atas pengembangan software internal.
Pada tahun 1995 muncullah sebuah software yang pada akhirnya dinamakan Blender. Setelah diamati ternyata Blender memiliki potensi untuk digunakan oleh artis –artis diluar NeoGeo. Lalu pada tahun 1998 Ton mendirikan perusahaan yang bernama Not a Number (NaN) Untuk mengembangkan dan memasarkan Blender lebih jauh. Cita – cita NaN adalah untuk menciptakan sebuah software animasi 3D yang padat, cross platform yang gratis dan dapat digunakan oleh masyarakat computer yang umum.
Sayangnya ambisi NaN tidak sesuai dengan kenyataan pasar saat itu. Tahun 2001 NaN dibentuk ulang menjadi perusahaan yang lebih kecil NaN lalu meluncurkan software komersial pertamanya, Blender Publisher. Sasaran pasar software ini adalah untuk web 3D interaktif. Angka penjualan yang rendah dan iklim ekonomi yang tidak menguntungkan saat itu mengakibatkan NaN ditutup. Punutupan ini termasuk penghentian terhadap pengembangan Blender.
Karena tidak ingin Blender hilang ditelan waktu begitu saja, Ton Roosendaal mendirikan organisasi non profit yang bernama Blender Foundation. Tujuan utama Blender Foundation adalah tersu mempromosikan dan mengembangkan Blender sebagai proyek open source. Pada tahun 2002 Blender dirilis ulang dibawah syarat – syarat GNU General Public License.
Pengertian Blender beserta Kegunaannya
Blender merupakan OSS (Open Source SOftware) atau istilah lainnya software yang dapat di gunakan di berbagai macam OS (Operating System). Ini digunakan untuk dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL (GNU General Public License).
blender_layout
Untuk spekifikasi yang dibutuhkan untuk penginstallan software ini sangatlah sederhana
  • Intel pentium III atau lebih/ AMD dsbg
  • Ram 64Mb
  • VGA 4Mb
  • Disk Space 35Mb
  • Windows 2000 dan lebih, Linux.
Target di profesional media dan seniman, Blender dapat digunakan untuk membuat visualisasi 3D, stills serta siaran dan video berkualitas bioskop, sedangkan penggabungan mesin 3D real-time memungkinkan penciptaan konten 3D interaktif untuk pemutaran yang berdiri sendiri. Blender memiliki berbagai macam kegunaan termasuk pemodelan, menjiwai, rendering, texturing, menguliti, rigging, pembobotan, editing non-linear, scripting, composite, post-produksi dan banyak lagi.
Blender tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti:
  • Microsoft Windows
  • Mac OS X
  • Linux
  • IRIX
  • Solaris
  • NetBSD
  • FreeBSD
  • OpenBSD.
Perangkat lunak ini berlisensi GPL (GNU General Public License) dan kemudian kode sumbernya tersedia dan dapat diambil siapa saja.
Fitur – Fitur Blender
Blender memiliki fitur sama kuat mengatur dalam lingkup dan kedalaman ke ujung lain tinggi 3D software seperti Softimage | XSI, Cinema 4D, 3ds Max dan Maya.
Perangkat lunak ini berisi fitur yang merupakan ciri khas dari model perangkat lunak high-end. Ini adalah Open Source yang paling populer grafis 3D aplikasi yang tersedia, dan merupakan salah satu yang paling didownload dengan lebih dari 200.000 download dari rilis masing-masing.
Fitur termasuk:
  • Model: Obyek 3D tipe, termasuk jerat poligon, permukaan NURBS, Bezier dan kurva B-spline; multiresolusi patung kemampuan; Modifier stack deformers; model Mesh; Python Scripting
  • Rigging: Skeleton kode ciptaan; Skinning; lapisan Bone; B-splines interpolated tulang
  • Animasi: animasi editor non-linear; Vertex framing kunci untuk morphing, animasi Karakter berpose editor; deformers animasi, pemutaran Audio; sistem kendala animasi
  • Rendering: raytracer inbuilt; oversampling, blor gerak, efek pasca produksi, ladang, non-square pixel, lapisan Render dan melewati; Render baking ke peta UV, Efek termasuk halo, suar lensa, kabut, vektor motion-blur proses pasca- , dan proses pasca-defocus; Ekspor naskah untuk penyaji eksternal
  • UV unwrapping: Laurent dan metode Berdasarkan Sudut unwrapping; unwreapping berdasarkan jahitan; falloff proporsional mengedit peta UV
  • Shading: membaur dan shader specular; Node editor; hamburan Bawah, shading Tangent; peta Refleksi
  • Fisika dan Partikel: sistem Partikel dapat dilampirkan ke mesh objek; simulator Fluida; solver Realtime tubuh lembut
  • Imaging dan Komposisi: multilayer OpenEXR dukungan; filter node komposit, konverter, warna dan operator vektor; 8 mendukung prosesor; sequencer realtime dekat; Bentuk gelombang dan U / V menyebar plits
  • Realtime 3D/Game Penciptaan: editor grafis logika; Bullet Fisika dukungan Perpustakaan; jenis Shape: polyhedron Convex, kotak, bola, kerucut, silinder, kapsul, majemuk, dan mesh segitiga statis dengan mode auto penonaktifan; tabrakan Diskrit; Dukungan untuk kendaraan dinamika; Mendukung semua modus pencahayaan OpenGL; Python scripting; Audio
  • Lintas Platfrom dengan GUI OpenGL seragam pada semua Platfrom ,siap untuk digunakan untuk semua versi windows (98, NT, 2000, XP), Linux,OS X , FreeBSD, Irix, SUN dan berbagai Sistem Oprasi lainnya .
  • Kualitas tinggi arsitektur 3D yeng memungkinkan penciptaan cepat dan efisiens .
  • Lebih dari 200.000 download (pengguna) dari seluruh dunia
  • Diekseskusi berukuran kecil, dan distribusi rendah
Kelebihan Blender
Blender adalah salah satu software open source yang digunakan untuk membuat konten multimedia khusunya 3Dimensi, ada kelemahan dan beberapa kelebihan yang dimiliki Blender dibandingkan software sejenis. Berikut kelebihannya :
  • Open Source
Blender merupakan salah satu software open source, dimana kita bisa bebas memodifikasi source codenya untuk keperluan pribadi maupun komersial, asal tidak melanggar GNU General Public License yang digunakan Blender.
  • Multi Platform
Karena sifatnya yang open source, Blender tersedia untuk berbagai macam operasi sistem seperti Linux, Mac dan Windows. Sehingga file yang dibuat menggunakan Blender versi Linux tak akan berubah ketika dibuka di Blender versi Mac maupun Windows.
  • Update
Dengan status yang Open Source, Blender bisa dikembangkan oleh siapapun. Sehingga update software ini jauh lebih cepat dibandingkan software sejenis lainnya. Bahkan dalam hitungan jam, terkadang software ini sudah ada update annya. Update an tersebut tak tersedia di situs resmi blender.org melainkan di graphicall.org
  • Free
Blender merupakan sebuah software yang Gratis Blender gratis bukan karena tidak laku, melainkan karena luar biasanya fitur yang mungkin tak dapat dibeli dengan uang, selain itu dengan digratiskannya software ini, siapapun bisa berpartisipasi dalam mengembangkannya untuk menjadi lebih baik. Gratisnya Blender mendunia bukan seperti 3DMAX/ Lainnya yang di Indonesia Gratis membajak :p. Tak perlu membayar untuk mendapatkan cap LEGAL. Karena Blender GRATIS dan LEGAL
  • Lengkap
Blender memiliki fitur yang lebih lengkap dari software 3D lainnya.  Coba cari software 3D selain Blender yang di dalamnya tersedia fitur Video editing, Game Engine, Node Compositing, Sculpting. Bukan plugin lho ya, tapi sudah include atau di bundling seperti Blender.
  • Ringan
Blender relatif ringan jika dibandingkan software sejenis. Hal ini terbuti dengan sistem minimal untuk menjalankan Blender. Hanya dengan RAM 512 dan prosesor Pentium 4 / sepantaran dan VGA on board, Blender sudah dapat berjalan dengan baik namun tidak bisa digunakan secara maksimal. Misal untuk membuat highpolly akan sedikit lebih lambat.
  • Komunitas Terbuka
Tidak perlu membayar untuk bergabung dengan komunitas Blender yang sudah tersebar di dunia. Dari yang newbie sampai yang sudah advance terbuka untuk menerima masukan dari siapapun, selain itu mereka juga saling berbagi tutorial dan file secara terbuka. Salah satu contoh nyatanya adalah OPEN MOVIE garapan Blender Institute
Tampilan Awal pada Blender
1
Sumber : Bunny_Blog (Makasih kak postingan nya sangat bermanfaat sekali untuk tugas sekolah saya )